www

Senin, 27 Februari 2012

Sejarah Anjing Pitbull

SEJARAH PITBULL

Pit Bull Terrier Amerika adalah anjing yang sangat mengagumkan, serta terkenal karena kecerdasan, kekuatan , dan kesetiaannya. Dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat Pit Bull benar-benar memiliki karakter penuh semangat, sejarah keturunannya banyak terungkap pada hiasan dinding dengan perangai dan kepribadian yang kompleks/rumit.

Seperti banyak keturunan anjing modern, mustahil secara sepenuhnya memastikan detail sejarahnya Pit Bull Terrier Amerika yang telah berlangsung sangat lama. Bagaimanapun, banyak penggemar Pit Bull (Pit Bull Lover’s) yakin bahwa asal usul keturunannya dapat diusut kembali ke zaman purbakala melalui keluarga anjing Molossian. Keluarga anjing beruang Molossian memakai nama yang dipakai orang-orang yang mana dengan siapa mereka paling sering berhubungan yaitu Suku Molossi, suatu kelompok orang-orang yang hidup di negeri Yunani kuno yang suka menggunakan anjing yang tegap dan berotot dalam peperangan. Secara resmi dengan dimasukkan anjing Molossi (Canus Molossi), binatang ini kembali menjadi terkenal karena keganasan (ferocity) mereka, dan kemampuan (abbility) bawaan mereka untuk menakut-nakuti musuh-musuh suku Molosi.

Anjing Molossians menurunkan keluarga anjing yang lain yang dikenal dengan sebutan Mastiff. Orang-orang Briton pada awalnya mempekerjakan berbagai anjing Mastiff sewaktu berperang, sebagai anjing petarung (fighting dog) yang suka bertarung, yang dapat digunakan di manapun ketika ada penjagaan atau perang. Ketika Kaisar Romawi Claudius dikalahkan oleh kepala Pribumi Caractacus pada tahun 50 AD, kekuatan anjing yang suka perang menarik perhatiannya. Dengan cepat Ia mengambil kesempatan dan mulai memasukan sejumlah anjing yang terpilih kembali ke rumah untuk menyenangkan nafsu akan hiburan di gelanggang dan Koloseum Romawi.


Di Roma pernah terjadi kimpoi silang antara anjing orang Inggris dengan rekan mereka dari Romawi. Dari tahun 50 AD sampai 410 AD, keturunan anjing ini menyebar secara luas ke seluruh kekaisaran Romawi untuk dipergunakan sebagai anjing petarung. Di berbagai jalan anjing-anjing ini bercampur dengan keturunan pribumi yang lain di semua daratan Eropa, yang mana membuat dasar keturunan bercampur dengan Bulldog yang dianggap memiliki keturunan langsung dari Terrier Pit Bull Amerika.

Sangat disayangkan, orang-orang Romawi bukanlah yang terakhir menggunakan Pit Bull dalam kekejaman (cruely) dan olahraga berdarah (blood sport) yang mengerikan (horrieble). Ketika orang asli Normandia Inggris diserbu tahun 1066, mereka memperkenalkan olahraga baru yang disebut Baiting (pengigitan). Olahraga ini cukup menarik karena Baiting dimulai dari tukang jagal yang memiliki anjing (Bullenbeissers) untuk menangani sapi jantan yang tidak patuh yang digiring ke pasar untuk disembelih. Ketika sapi jantan melangkah ke luar garis/jalur atau memperlihatkan kelakuan yang tidak dapat dikendalikan (uncontroller).


Pada abad ke 16, hampir setiap kota di Inggris memiliki Arena Baiting (baiting arena). Kepopuleran adu/tarung Baiting (baiting fight) tidak sejalan/sesuai pada waktu itu, sebagaimana kemampuan mereka untuk menarik penonton dari berbagai level masyarakat. Kepopuleran mereka lebih meningkat dikarenakan persepsi yang tersesat bahwa ada siksaan-siksaan berkepanjangan terhadap daging yang lembut


Pada tahun 1406, Edmond de Langley – Pangeran dari York -membuat ulasan untuk Henry IV berjudul, "Rumah permainan dan burung elang". Di dalamnya, dia menguraikan keturunan dari Mastiff kuno yang dia sebut "Alaunt", yang biasanya menggunakan anjing Baiting. Era 1585. Dilukiskan Alaunts yang dicat berburu babi liar yang kurus, dengan binatang berotot yang mirip dengan model anjing yang kita ketahui sebagai Pitt Bull.

Di samping sejarahnya yang penuh dengan keberanian (bravery), para Pit Bull menghadapi perjuangan yang sulit untuk memperperoleh Pengakuan Resmi (accreditation) dari pemerintah. The American Kennel Club (AKC) dibentuk tahun 1884 dengan maksud mempromosikan minat akan kemurnian darah Pit Bull dan para pemiliknya. Untuk memenuhi harapan ini, mereka mensponsori peristiwa yang dirancang untuk menguji berbagai keturunan di berbagai wilayah dengan berbagai pencocokan dan penampilan mereka.


Bahkan pengujian pencocokan anjing sesuai dengan standar keturunan dan kumpulan petunjuk yang dirancang sebelumnya yang menjelaskan kareakteristik fisik dari masing-masing keturunan yang sangat dihargai. Di pihak lain, pengujian anjing sesuai dengan fungsi untuk apa mereka diternakkan. Beberapa dari aniing-anjing ini memiliki kategori yang lebih umum meliputi kerja, olahraga, dan menggembalakan ternak/multiguna.


Kegiatan ini secara langsung menimbulkan masalah untuk Pit Bull sejak fungsi mereka diternakan untuk berkelahi (fighting) tidak lagi sah (unlegal). Selanjutnya, AKC dapat dimengerti mendapat segala penolakan yang berhubungan dengan anjing petarung.


Menanggapi adanya keenganaan AKC dalam lingkupan/cakupannya dengan Pit Bull sebagai keturunan yang handal (reliable clan), tahun 1898 dibentuk group alternatif yaitu United Kennel Club (UKC). Maksud dan tujuan UKC adalah untuk melakukan sertifikasi (sertification) terhadap keturunan anjing ini yang tidak mendapat sertifikasi dari AKC. Tidak heran, anggota penerima Piagam (charter) UKC adalah anjing Terrier Pit Bull Amerika.


Akhirnya AKC mengakui Pit Bull pada tahun1936, di bawah penunjukan Terrier Staffordshire, yang dinamakan setelah kedatangan kelompok anjing dari Inggris, yang mana menghasilkan keturunan silang (crossed clan) Bulldog dan anjing Terrier mulai dipikirkan. Sekarang ini, AKC terus melakukan kegiatannya meliputi Terrier Staffordshire Amerika yang telah dimasukkan dalam pencatatannya, walaupun sekarang ini dikembangkan menjadi keturunan yang berbeda dari saudaranya anjing Pit Bull Terrier Amerika.


Setelah bertahun-tahun, anjing Pit Bull Terrier Amerika telah dicintai sebagai Simbol Amerika (American Symbol). Pada perang dunia pertama, Pit Bull yang dinamakan Stubby (Pendek Gemuk) merebut hati bangsa. Stubby adalah maskot tidak resmi dari infantry divisi 102 dan diberikan penghargaan karena menyelamatkan hidup beberapa prajurit. Untuk jasa keberaniannya, Stubby memenangkan beberapa medali dan bahkan dianugerahi pangkat sersan. Stubby pulang ke rumah seusai perang dan mendapat sambutan sebagai pahlawan dan menjadi maskot bagi Universitas Georgetown.


Setelah tahun-tahun ini, banyak orang Amerika yang terkenal memiliki Pit Bull. Mark Twain, Theodore Roosevelt, Laura Ingalls Wilder, Thomas Edison, Woodrow Wilson, Johnny Steinbeck, Helen Keller, dan Fred Astaire memiliki semua yang dibanggakan untuk memiliki anjing dari keturunan ini. Aktor Ken Howard (bapak TV Show Crossing Jordan) bahkan berutang pada Pit Bull nya yang menyelamatkan hidupnya.


Pit Bull sudah menyentuh hati orang-orang Amerika melalui berbagai macam cara. Selama bertahun-tahun, perusahaan rekaman RCA melihat Pit Bull sebagai logo perseroannya. Dengan cara yang sama, Buster Brown Shoes menggunakan Pit Bull sebagai batu penjuru untuk kampanye pemasaran mereka.

 
Tetapi, barangkali Pit Bull yang paling terkenal adalah Petey, dengan bola mata seperti cincin yang sangat bagus dan tangkas yang ditonjolkan di pertunjukan TV Little Rascals. Dengan waktu yang sangat terbatas (limited time), Petey menyelamatkan tempat sepanjang Alfalfa, Spanky, dan tempat-tempat lain yang merupakan aset nasional. Hanya sedikit fakta yang diketahui tentang Petey yaitu bahwa cerita cincin (ring) yang sungguh-sungguh beralih dari satu mata ke mata berikutnya pada musim pertunjukan TV berikutnya. Walaupun tak satu pun yang mengetahui dengan pasti mengapa ini terjadi, ada rumor bahwa Petey yang asli diracuni (poisoned) dan digantikan oleh anjing lain yang sangat mirip, atau pada akhirnya dengan pergantian itu, dengan sendirinya menandai perubahan mata.


Sekarang ini, anjing Pit Bull Terrier Amerika adalah binatang kesayangan yang biasanya digunakan dengan berbagai fungsi yang membantu di dalam masyarakat termasuk anjing polisi (police dog), anjing pelacak (tracer dog), anjing terapi (therapy dog), dan anjing pertanian (farmer dog), anjing penjaga (dog keeper). Disebabkan atas publisitas yang negatif, mengakibatkan banyak kota mengutuk mereka sebagai masyarakat yang bermasalah. Persepsi ini didukung oleh meratanya anjing yang tidah sah (illegal dog) yang bertarung di kota-kota besar dan kota kecil di seluruh penjuru Amerika.

Pit Bull menimbulkan/mengalami bagian terberat dari dampak ini karena kepopuleran mereka yang pada saat bersamaan menjadi anjing petarung. Ini menyebabkan publik meminta dibuatnya perundang-undangan untuk mengatur Pit Bull. Hasil muncul dari tekanan konstituen, pejabat pemerintah melarang Pit Bull di banyak wilayah yuridiksi sipil dan peraturan lain termasuk perusahaan asuransi yang memungkinkan kebijakan untuk membatalkan hak pemilik rumah, jika dipelajari bahwa Pit Bull tidak sejalan dengan peraturan ini.
Perlakuan negatif Pit Bull dalam masyarakat kita sayangnya sangat sedikit yang diceritakan. Pit Bull dan manusia dapat hidup secara harmonis jika diberi kesempatan. Pelatihan adalah pertimbangan yang sangat penting di dalam kepemilikan (ownership) Pit Bull. Sejarah keturunannya telah memunjukkan bahwa jika tidak dilatih dan disosialisasikan dengan baik dan benar serta terarah pada usia muda, anjing yang berintuisi tajam ini akan mencoba untuk mendominasi penghuni rumah. Bagaimanapun, pelatihan anjing Pit bull Terrier Amerika yang sesuai dan benar serta terarah dengan maka Pit Bull dapat menjadi anggota keluarga yang sungguh setia dan sangat bernilai.

 http://petshop21.com/info/artikel/tentang-anjing/69-sejarah-pitbull.html

Leluhur Anjing dan Sejarah Anjing

Leluhur anjing dan sejarah domestikasi

Penelitian sistematika molekuler menunjukkan anjing (Canis lupus familiaris) merupakan keturunan dari satu atau lebih populasi serigala liar (Canis lupus). Seperti bisa dilihat dari tata nama (nomenklatur) untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga bisa kawin silang dengan serigala.
Hubungan antara manusia dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan bersama fosil famili Hominidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah didomestikasi sejak akhir zaman Paleolitik Atas yang merupakan peralihan antara zaman Pleistosin dan Holosin, antara 17.000 samapi 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian, penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno, anjing zaman sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal mula domestikasi anjing. Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari satu kelompok serigala yang mengalami domestikasi. Tapi ada kemungkinan anjing didomestikasi terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan, anjing hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat.
Fosil anjing tertua adalah dua tulang kranium dari Rusia dan rahang bawah dari Jerman asal 13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara Canis lupus lupus. Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan Natufian asal zaman Mesolitik. Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran tubuh sedang. Dari lukisan dinding gua dan sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika Utara sampai Eurasia dan Amerika Utara. Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati. Di Svaerdborg, Denmark terdapat kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik.
Analisis DNA yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda. VilĂ , Savolainen, dan rekan (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75.000 sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang dilakukan Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal" bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi di Asia Timur sekitar 40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005) justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu dikaji kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih muda sering ditaksir terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti arkeologis, percabangan anjing dan serigala kemungkinan besar terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Verginelli meneliti bukti-bukti DNA dari 5 fosil prasejarah Canidae yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan atau interbreed (saling kawin) dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih mendetail belum selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang bisa dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat perkiraan saja.

 http://id.wikipedia.org/wiki/Anjing#Jenis-jenis_anjing

Selasa, 07 Februari 2012

Sejarah Anjing Labrador

Anjing Labrador diperkirakan berasal dari pulau Newfoundland yang sekarang menjadi bagian dari provinsi Newfoundland dan Labrador di Kanada. Anjing Labrador diperkirakan berasal dari jenis anjing St. John's Water Dog yang sekarang sudah punah. Anjing Labrador masih kerabat dari St. John's Water Dog dulunya merupakan persilangan anjing lokal yang suka air dan anjing ras Newfoundland.
Anjing ras jenis ini dinamakan Labrador oleh Earl of Malmesbury dan pembiak lainnya di Inggris untuk membedakannya dari anjing Newfoundland. Dulunya, Labrador Retriever dinamakan sebagai Lesser Newfoundland (anjing Newfoundland kecil) atau anjing asal St. John's. Sumber lain mengatakan nama "labrador" berasal dari kata "lavradores" dalam bahasa Portugis, atau "labradores" dalam bahasa Spanyol yang berarti "pekerja pertanian". Sebuah desa bernama Castro Laboreiro di Portugal terdapat anjing gembala dan anjing penjaga yang "betul-betul mirip" dengan anjing Labrador.[1] Nelayan dulunya sering meminta bantuan anjing Labrador untuk menarik jala ke pantai dengan cara menggigit gabus yang mengambang pada ujung jala dan menariknya.
Anak anjing Labrador berwarna coklat
Catatan sejarah tertua tentang anjing Labrador adalah buku "Instructions to Young Sportsmen" (Instruksi bagi Pemburu Muda) terbitan tahun 1814. Pada tahun 1823, pelukis Edwin Landseer melukis anjing hitam dengan belang putih berjudul "Cora. Anjing betina Labrador," jadi mungkin anjing ras Labrador mungkin sudah diakui pada waktu itu. Di akhir abad ke-19, sebagian kalangan bangsawan bahkan sudah memelihara dan membiakkan anjing Labrador. Anjing Labrador berbulu kuning yang pertama, dilahirkan tahun 1899 dan diberi nama Ben of Hyde. Anjing Labrador Retriever modern termasuk anjing ras tertua yang diakui keberadaannya di berbagai kennel club. Labrador sudah diakui American Kennel Club (AKC) sejak tahun 1878, tapi anjing Labrador yang pertama di AS baru didaftarkan pemiliknya pada tahun 1917. Kennel club di Inggris sudah mengakui anjing Labrador di tahun 1903 tapi baru banyak masuk ke Inggris sesudah Perang Dunia I.

 http://id.wikipedia.org/wiki/Labrador_Retriever#Sejarah